Minggu, 24 Februari 2013

Field Report Andreanis (Finally) Goes to Monas

Monas, Monumen berpucuk emas kuncup yang dibangun di era Soekarno ini jadi titik kumpul Sahabat Pelangi Jabodetabek di bulan Februari.Sayangnya saya tidak begitu familiar dengan tempat ini. Kemarin terhitung baru kedua kalinya saya menginjak rumput pelatarannya. Karena keterbatasan pengetahuan yang saya miliki terhadap medan kali ini dan operator angka yang siang itu sangat menyebalkan, saya jadi agak kesulitan mengumpulkan kalian, Sahabat Pelangi. Maafkanlah. Saya mengerti membanting telepon genggam bukanlah jalan keluar, tapi karena saya sendirian dan pengaruh makan siang yang terlewat saya jadi agak emosional waktu itu. Well saya bukan sepenuhnya tipikal yang suka menyalahkan orang lain kok :). Perlahan-lahan jalan itu terbuka sendiri, satu persatu dari kita saling bertemu di tugu patung lima, patung Ikada atau apalah namanya, setiap orang yang saya tanyai soal patung itu jawabannya bebeda-beda. Bertemu kalian membuat saya lupa dengan rasa lapar, kalian adalah obat (penunda) lapar terbaik.

Seperti biasa kita kemudian duduk bersama, memilih lapak dengan rumput terbaik. Bercerita tentang diri masing-masing secara bergantian. Sederhana tapi menarik. Saya selalu excited dengan anggota baru yang pastinya akan membawa cerita luar biasa. Cerita tentang bagaimana Laskar Pelangi bisa memengaruhi hidup mereka.

Gath kali ini teramat istimewa karena kita kedatangan bintang tamu asal Negeri Laskar Pelangi yang sekarang ini tengah merintis jalan di belantika musik Indonesia: Rendy "Arai" mewakili band-nya Simponi. Ada juga Aswir "Jimbron" yang menyempatkan datang di tengah masa liburnya dari masa sekolah di sekolah penerbangan. Rendy langsung menggebrak suasana dengan membawakan tembang ciptaan Nugie "Zakiah Nurmala", perempuan yang mendengarnya langsung tersipu sendiri, merasa dirinya Zakiah Nurmala. Lagu terbaik yang ia dendangkan menurut saya adalah tembang melayu nan indah yang dulu dipopulerkan oleh Said Effendi, "Fatwa Pujangga". Mendengarnya seperti terjun ke masa lalu, masa ketika celana cutbray adalah juara, ketika pomade berbau menyengat dan mengkilap jadi tren, dan ketika bulu ketek wanita adalah sesuatu yang dianggap seksi. Meski saya tidak hidup di jaman itu tapi saya bisa merasakannya. Saya menyadari bahwa musik ternyata punya fungsi lain: mesin waktu. Oh iya, kawan mesti tunggu tayangan gath ini di DAAI TV segera ya!

Puas dengan suara merdu Rendy. Akhirnya admin kita yang baru, Muharram datang juga. Topi capingnya mengingatkanku dengan style Pak Cik Andrea menghindari wartawan. Ia tidak datang dengan tangan hampa. Ia membawa sebuah kabar gembira, sebuah ide yang brilian. Sebuah program berkelanjutan dengan sistem Multi Level Kebaikan. Sederhananya program yang belum diberi nama ini mengajak kita untuk membantu mewujudkan mimpi seseorang. Ketika client tersebut telah merasa terbantu atau bahkan berhasil mewujudkan mimpinya, ia dianjurkan membantu tiga orang yang mimpinya belm terwujud. Saya menghimbau kawan-kawan untuk berpartisipasi di kegiatan mulia ini. Teknis lebih lanjut boleh ditanyakan ke admin Muharram.

Acara dijedakan sebentar oleh azan Ashar, istirahat salat sejenak lau kita kembali lagi ke titik "rumput terbaik" tadi. Beberapa Sahabat Pelangi baru datang setelah itu seperti Eva dan terakhir Yana dari Purwakarta. Lelaki ikan itu akhirnya datang juga

Oh iya, soal polemik yang dihadapi Pak Cik Andrea saat ini tidaklah ada pengaruhnya barang sedikit bagi kecintaan kami akan karyanya. Kita tetap kompak dan menjunjung tinggi semangat Laskar Pelangi. We always support you Pak Cik.


Sungguh, beramah-tamah di paragraf terakhir adalah sesuatu yang sulit. Saya cuma bisa menghaturkan terima kasih sebanyak-banyaknya atas pengorbanan kawan-kawanku untuk datang ke gathering. Semoga kita bisa dipertemukan lagi di firqoh yang lebih baik.
Salam Pantang Menyerah!

2 komentar:

  1. Ada kebahagiaan tersendiri ketika menyaksikan potret canda tawa kalian teman. Satu yang sadari ketika awal bergabung dengan LA, bahwa saya punya tempat berbagi mimpi dan harapan, bahwa saya punya teman seperjuangan. LA akan selalu menjadi rumah bagi saya.. :)

    BalasHapus
  2. Jujur, saya (teramat sangat senang) ada diantara kalian..

    BalasHapus